PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. Teori Perdagangan Indonesia
Di dalam era globalisasi teori perdagangan internasional masih sangat dibutuhkan karena di era globalisasi atau kebebasan, dimana setiap negara didalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori, maka kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan tidak terpuruk dalam era globalisasi. Adam Smith (teori keunggulan mutlak), yaitu negara akan memperoleh keunggulan mutlak, dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dan jasa dengan biaya lebih rendah dari negara lain. Maupun terori dari Ricardian (kelebihan komparatif), yaitu negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Dari kedua teori diatas kita akan gabungkan, bahwa kita akan memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah, tapi dengan kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun kuantitas. Jadi kita akan bisa bersaing dan bertahan di Era Globalisasi ini.
Lagipula dengan muncul perdagangan internasional di karenakan kebutuhan dan kemampuan setiap negara dalam menghasilkan barang dan jasa berbeda-beda. Perdagangan internasional juga muncul karena sebuah negara ingin melakukan ekspansi terhadap produk atau jasa yang dihasilkan di dalam negeri. Dengan adanya perdagangan internasional turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
B. Alasan dollar menjadi standar pembayaran
Dollar menjadi standar pembayaran internasional di karenakan dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang. Perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Dan Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dan hingga saat ini hanya Amerika serikat dengan US Dolarnya lah yang merupakan negara terkuat stabilitas politik, ekonomi,dan keamanannya terjaga. Walaupun Ekonominya mulai diimbangi Tiongkok, tapi tidak semudah itu menggeser US Dolar karena jika hanya Kuat mata uangnya saja tanpa diimbangi kondisi negara yang stabil, semua akan sia-sia karena menjadi mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dunia, agar dunia mau menggunakannya.
C. Bisakah euro menggantikan posisi dollar
Secara ekonomi, Euro bisa saja menggantikan Dolar, karena Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan, investasi dan perekonomian internasional. Secara internal nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong investor untuk memperbanyak investasinya. Serta keberhasilan cost and benefit Euro pun telah banyak dirasakan oleh beberapa anggotanya,meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan. Dan secara Politis masih cukup meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif mengantikan US Dolar,karena mencari mata uang alternatif bukan hanya mengacu pada pertimbangan ekonomis,namun factor Politis akan tetap menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politis.dan dalam teori keuangan internasional uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan ekonomi semata,namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni,untuk mengendalikan interaksi struktur-struktur politik.dalam hal ini yang diperlukan adalah Political will dari negara/komunitas pemilik mata uang.
D. Prospek rupiah bisa mendunia
Untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa berbuat apa-apa,tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya. Dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen bangsa. Dalam kasus jaman globalisasi sekarang ini, musuh terbesar Indonesia adalah faktor keterbukaan terhadap budaya yang sangat minim, sehingga menyulitkan para investor untuk menaruh investasi disini. Dan faktor yang lebih mengerikan dari semuanya adalah perilaku konsumtif masyarakat Indonesia. Membuat warga negara asing selalu berinovasi untuk menarik hati masyarakat Indonesia yang notabene minim pendidikan tetapi besar dalam masalah gengsi.
Sumber :
1.https://bopeng45blog.wordpress.com/2016/07/03/soal-dan-jawaban-perdagangan-internasional/ (diakses pada tanggal 28 April 2017, penulis bopeng45blog)
2.http://economicsririn.blogspot.com/2015/05/mengapa-dollar-menjadi-mata-uang.html?m=1 (diakses lada tanggal 28 April 2017, penulis Ririn Nopiah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar